Tautan-tautan Akses

Serangan Bom yang Ditujukan pada Bhutto Tewaskan 108 di Karachi


Dua ledakan di Pakistan yang ditujukan pada mantan PM Benazir Bhutto telah menewaskan lebih dari 108 orang dan mencederai lebih dari 100 lainnya di Karachi.

Para pejabat mengatakan Bhutto disingkirkan dengan selamat setelah serangan terhadap iring-iringan mobilnya, dan ia sekarang berada di tempat kediaman keluarga Bhutto di kota pelabuhan di selatan itu.

Dua ledakan yang dikatakan sebagai serangan bunuh diri itu, terjadi di tengah-tengah khalayak yang besar jumlahnya yang dengan gembira menyambut kembalinya Bhutto ke tanah airnya setelah mengasingkan diri selama delapan tahun. Bom itu diledakkan Kamis malam hanya beberapa meter dari mobil lapis baja yang membawa mantan perdana mentri yang berusia 54 tahun itu.

Para saksi mata mengatakan kekuatan ledakan itu memecahkan kaca anti peluru di kendaraan Bhutto, tetapi para pejabat mengatakan ia tidak cedera. Beberapa saat sebelumnya ia berdiri tidak terlindungi di atas truk, melambai-lambaikan tangan ke khalayak, mengabaikan nasihat dari pengawal keamanannya.

Pendukung dalam jumlah sangat besar menyambut mantan PM Pakistan Benazir Bhutto hari ini, ketika ia mendarat di Karachi, mengakhiri pengasingan diri selama delapan tahun.

Bhutto memimpin iring-iringan dari pelabuhan udara untuk bertemu dengan para penyambutnya yang bersorak-sorai berdiri sepanjang jalan-jalan Karachi.

Ia berdiri di atas truk berlapis baja, anti peluru, sementara ia bergerak pelahan-lahan melalui kota yang penuh sesak dengan para penyambutnya menuju ke makam pendiri Pakistan, Mohammad Ali Jinnah.

Rakyat telah berkumpul di tempat pemakaman itu, dimana Bhutto berpidato di depan para pendukungnya. Bhutto mengatakan akan mengubah budaya kekerasan yang terjadi selama ini, dengan budaya perdamaian.

Perempuan yang pernah dua kali menjabat sebagai perdana mentri itu menangis ketika ia melangkahkan kakinya ke luar pesawat dari Dubai dan menyatakan harapannya ia akan berjuang memenuhi harapan rakyat.

Sekitar 20-ribu polisi, didukung dengan satuan penjinak bom, meronda kota itu – benteng partai Bhutto, Partai Rakyat Pakistan. Sebelumnya, kelompok Islam militan telah mengancam akan melakukan serangan bunuh diri.

XS
SM
MD
LG