Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki mengadakan rapat darurat dengan para pembantu tertingginya hari ini untuk membahas ketegangan yang makin meningkat dengan Turki dan situasi di sepanjang perbatasan Irak-Turki.
Dalam pernyataan Senin kemarin, Maliki mengatakan pemerintahnya juga ingin mengadakan pembicaraan darurat dengan para pejabat Turki guna mempertimbangkan cara-cara non militer untuk menghentikan serangan pemberontak Kurdi terhadap Turki tenggara.
Pemerintah Turki telah meminta parlemen agar menyetujui sebuah langkah, yang memungkinkan dilakukannya operasi militer lintas perbatasan terhadap pemberontak Kurdi di Irak utara. Parlemen kemungkinan akan melakukan pemungutan suara mengenai langkah tersebut Rabu besok.
Amerika Serikat mendesak Turki agar jangan melakukan tindakan militer. Amerika khawatir serangan Turki akan menggoyahkan kestabilan wilayah Kurdi, Irak utara, yang relatif damai.
Dalam peristiwa lainnya, bom yang disasarkan terhadap pasukan Irak di Baghdad dan polisi di utara negeri itu telah menewaskan paling sedikit 10 orang. Polisi mengatakan bom yang dimuati kedalam truk meledak dekat kantor polisi di Mosul, menewaskan empat orang dan melukai lebih dari 30 lainnya Selasa.
Di Baghdad ledakan bom mobil dkeat sebuah cekpoin tentara Irak menewaskan tiga tentara dan tiga warga sipil, serta melukai 25 orang lainnya.
Dalam kekerasan lainnya, tiga polisi Irak ditembak mati oleh orang bersenjata disebuah cekpoin di Baghdad Timur.
Sementara itu fihak militer Amerika di Irak mengatakan berhasil menangkap empat buronan dan menahan 6 tersangka teroris selama berlangsungnya operasi guna menghancurkan jaringan al-Qaida di Irak Tengah.
