Tautan-tautan Akses

15 Warga Sipil dan 19 Pemberontak Tewas dalam Sergapan Koalisi di Irak


Militer Amerika di Irak mengatakan 15 warga sipil dan 19 pemberontak tewas hari Kamis dalam sergapan koalisi terhadap sebuah bangunan di mana teroris al-Qaida berkumpul di barat laut Baghdad. Sebuah pernyataan militer mengatakan operasi itu dilakukan dengan sasaran para pemimpin senior al-Qaida di wilayah Danau Thar Thar.

Dikatakan, pasukan koalisi ditembaki oleh militan, dan mereka merespons dengan serangan udara. Militer mengatakan pasukan darat mengamankan wilayah itu setelah terpempuran. Dikatakan, 15 teroris, enam perempuan dan sembilan anak tewas, dan beberapa lainnya cedera. Seorang juru bicara militer, Mayor Brad Leighton, mengatakan pasukan koalisi menyesalkan kematian warga sipil.

Dia menambahkan bahwa militan dengan sengaja membahayakan hidup warga sipil dengan kehadiran mereka. Juga hari Kamis, pejabat-pejabat Irak mengatakan sebuah bom mobil menewaskan sedikitnya tujuh orang di Kirkuk, Irak utara. Pihak berwenang mengatakan, 50 orang luka-luka dalam ledakan di kawasan pertokoan yang sibuk.

Sementara itu, para pejabat Irak mengatakan sebuah bom mobil menewaskan sedikitnya tujuh orang di kota Kirkuk, Irak Utara. Pihak berwenang mengatakan 50 orang cedera dalam ledakan hari Kamis di distrik pertokoan yang sibuk. Bom itu meledak pada saat sebuah konvoi yang membawa kepala polisi setempat lewat di tempat itu. Kepala polisi tersebut termasuk di antara yang mengalami cedera.

Di tempat lain di Irak, pejabat-pejabat militer Amerika mengatakan dua tentara koalisi tewas, dan 40 orang luka-luka dalam serangan mortir hari Rabu di Kamp Victory, sebuah pangkalan utama militer Amerika dekat bandara Baghdad. Pihak militer tidak mengungkapkan kebangsaan tentara yang tewas tersebut. Dalam berita lain, enam kelompok utama pemberontak Sunni telah mengumumkan pembentukan sebuah dewan baru untuk melawan pasukan pimpinan Amerika.

Seorang juru bicara kelompok itu menyebut Dewan Politik bagi Perlawanan Irak mengeluarkan pengumuman melalui rekaman video yang disiarkan melalui jaringan televisi Al-Jazeera hari Kamis..

XS
SM
MD
LG