Pemerintah Iran mengatakan pihaknya merencanakan membuka kembali perbatasannya dengan Irak utara setelah penutupan selama dua minggu untuk memrotes penahanan seorang warga Iran oleh tentara Amerika.
Media Iran mengutip seorang pejabat dewan keamanan nasional agung Iran (Mohammad Jafari) yang mengatakan perbatasan dengan wilayah Kurdistan di Irak akan dibuka kembali hari Minggu ini setelah adanya diskusi antara kedua negara mengenai keamanan perbatasan.
Teheran telah menutup perbatasannya dengan wilayah itu akhir September setelah pasukan Amerika menahan Mahmudi Farhadi karena kecurigaan sebagai mata-mata pasukan Quds Garda Revolusi Iran.
Pejabat-pejabat Irak dan Iran mengatakatan Farhadi telah diundang ke Kurdistan di Irak sebagai bagian dari delegasi dagang.
Pejabat-pejabat Irak menambahkan penutupan perbatasan merupakan ancaman serius terhadap ekonomi wilayah Kurdi yang bergantung pada Iran untuk impor makanan dan barang-barang lainnya.
