Utusan khusus Amerika untuk Sudan, Andrew Natsios, telah memperingatkan apa yang disebutnya suasana politik beracun antara Pemerintah Sudan di utara dan bekas pemberontak di selatan.
Andrew Natsios hari Sabtu mengatakan, Amerika sangat prihatin tentang kesehatan Perjanjian Perdamaian komprehensif yang ditandatangani tahun 2005. Ia menyampaikan komentar itu pada hari terakhir lawatannya selama 10 hari di Sudan.
Perjanjian itu mengakhiri perang saudara dua dasawarsa antara pemerintah di Khartoum dan pemberontak di selatan. Kedua belah pihak telah saling mengecam satu sama lain mengenai tidak terpenuhinya batas waktu untuk melaksanakan bagian-bagian penting perjanjian itu.
Perjanjian tersebut menjadikan kedua pihak mitra dalam menyelesaikan konflik terpisah di daerah Darfur Sudan barat.
Tetapi, Natsios mengatakan, pelaksanaannya sulit, sebagian karena kedua pihak berhadapan dalam pemilu yang akan berlangsung tahun 2009.