Tautan-tautan Akses

Iran Tolak Tuduhan Bangun Fasilitas Nuklir Militer Rahasia


Iran menolak mentah-mentah klaim bahwa negara itu sedang membangun fasilitas nuklir militer rahasia di dekat kompleks nuklir yang ada saat ini di Natanz, di bagian tengah Iran.

Pejabat nuklir Iran Javad Vaeedi mengemukakan bantahan itu dalam suatu pernyataan kepada media Iran hari ini. Ia mengatakan tuduhan-tuduhan itu dimaksudkan untuk merusak apa yang ia sebut “situasi positif” yang muncul berkat kerjasama Iran mengenai isu nuklir.

Hari Kamis kemarin, kelompok oposisi, Dewan Nasional Perlawanan Iran menyatakan pemerintah Teheran membangun fasilitas rahasia sekitar lima kilometer dari kompleks Natanz.

Kelompok yang berada di pengasingan itu mengatakan pada suatu konferensi pers di Paris bahwa fasilitas baru itu akan beroperasi dalam enam bulan. Klaim itu sendiri tidak dapat diperiksa kebenarannya.

Sementara itu, enam negara besar dunia telah sepakat untuk menangguhkan hingga November mendatang, berbagai usaha mengesahkan resolusi baru PBB mengenai sanksi-sanksi terhadap Iran berkenaan dengan program nuklirnya yang kontroversial.

Dalam suatu pernyataan hari ini, negara-negara itu sepakat untuk menetapkan sanksi ketiga terhadap Iran, kecuali jika ada hasil positif dari berbagai upaya diplomatik untuk menyelesaikan perselisihan ini sebelum November mendatang.

Menteri Luar Negeri Amerika Condoleezza Rice mencapai kesepakatan itu dengan para sejawatnya dari Perancis, Inggris, Jerman, Rusia dan Cina, serta kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Javier Solana di New York.

Amerika, Perancis dan Inggris cenderung memberlakukan sanksi-sanksi baru terhadap Iran yang menolak membekukan aktivitas nuklirnya yang sensitive, seperti yang dituntut Dewan Keamanan.

Namun Rusia dan Cina mengatakan Terheran harus diberi lebih banyak waktu untuk bekerjasama dengan Badan Energi Atom Internasional untuk menjelaskan berbagai pertanyaan mengenai program nuklirnya.

XS
SM
MD
LG