Tautan-tautan Akses

Bush Akan Umumkan Sanksi Baru Terhadap Pemerintah Birma


Presiden Bush diperkirakan bakal mengumumkan sanksi-sanksi baru terhadap Birma, sementara para pejabat Birma mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap para biksu yang menggerakkan demonstrasi protes terbesar terhadap pemerintah dalam 20 tahun. Pejabat-pejabat Gedung Putih mengatakan, sanksi baru itu ditujukan pada para pemimpin inti rezim militer serta pada pihak-pihak yang memberi dukungan finansial kepada mereka. Bush akan mengumumkannya dalam pidatonya di depan Sidang Majelis Umum PBB hari Selasa.

Sementara, Biksu Birma menggerakkan sampai 100 ribu orang ke jalanan ibukota Rangoon hari Senin dalam demonstrasi damai menuntut demokrasi. Dalam reaksi resmi pertama atas meningkatnya protes terhadap pemerintah militer, Menteri Agama Brigadir Jenderal Thura Mying Maung hari Senin mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap para biksu. Demonstrasi bermula bulan lalu gara-gara pemerintah menaikkan tajam harga bahan bakar, tetapi sejak itu telah menjadi aksi protes umum terhadap pimpinan militer Birma yang menindas.

PBB, Uni Eropa dan Amerika masing-masing mengeluarkan pernyataan hari Senin meminta pemerintah Birma dapat mengekang diri dan mendesak dilakukan reformasi lewat dialog nasional yang damai antara para pemimpin negara dengan aktivis pro demokrasi. Ketiganya juga memuji sifat damai demonstrasi itu yang bermula bulan lalu gara-gara kenaikan harga bahan bakar. Sejak itu demonstrasi telah menjadi protes umum terhadap kepemimpinan militer yang menindas.

XS
SM
MD
LG