Ambisi nuklir Iran kemungkinan menjadi isu utama saat anggota badan pengawas nuklir PBB bertemu di Wina pekan ini. Sidang Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) itu dibuka hari ini saat Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya mendesak Dewan Keamanan PBB agar mengenakan rangkaian sanksi ketiga terhadap Iran karena menolak menghentikan pengayaan uranium.
Sejumlah negara Barat menuduh Iran berusaha membuat senjata nuklir dengan selubung program energi sipil. Teheran membantah tuduhan itu. Dalam wawancara hari Minggu, Menteri Luar Negeri Prancis Bernard Kouchner memperingatkan agar dunia sebaiknya bersiap menghadapi kemungkinan perang dengan Iran dalam kaitan dengan ambisi nuklir Teheran. Katanya perundingan untuk menemukan solusi merupakan prioritas utama negaranya.
Sementara itu, Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Mohammed el-Baradei mengecam suara-suara menyerang Iran karena program nuklirnya dengan mengatakan penggunaan kekerasan hendaknya hanya dipertimbangkan kalau semua jalan lain sudah habis. Hari Senin ia menyebut suara-suara tentang perang dengan Iran sebagai berlebihan, sehari setelah menteri luar negeri Prancis Benard Kouchner mengingatkan bahwa dunia harus siap untuk kemungkinan perang apabila perundingan dengan Iran gagal.
Mohammed el-Baradei mengatakan ia tidak berpendapat masyarakat internasional sudah sampai pada kesimpulan untuk membahas menyerang Iran. Iran menanggapi peringatan Kouchner itu dengan menuduh Prancis kakitangan Amerika. Badan Tenaga Atom Internasional bersidang di Wina diduga membicarakan ambisi nuklir Iran.
Amerika bersama sekutu mendesak Dewan Keamanan PBB mengenakan perangkat sanksi ketiga terhadap Iran jika Iran tidak mau menghentikan kegiatan nuklir yang sensitif.
