Perdana Menteri Turki telah mengungkapkan program lima tahun yang katanya akan memperkuat ekonomi dan membawa negara itu lebih dekat untuk menjadi anggota Uni Eropa.
Perdana Menteri Reccep Tayyib Erdogan mengatakan kepada parlemen hari ini, pemerintahnya akan terus mendesakkan demokratisasi, merombak konstitusi dan melanjutkan agenda reformasi pro-dunia usaha.
Katanya dia melihat lamaran menjadi anggota Uni Eropa sebagai cara memperbaiki standar politik, ekonomi dan sosial Turki.
Partai Keadilan dan Pembangunan Erdogan kembali memenangkan pemilu legislatif bulan Juli.
Sebelumnnya pekan ini dia membentuk kabinet baru yang antara lain beranggota mereka yang dipandang mendukung komunitas bisnes dan keanggotaan Uni Eropa.
Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengatakan pekan ini, Prancis tidak akan menentang perundingan baru antara Turki dan Uni Eropa, tetapi tetap menolak keanggotaan penuh.
