Presiden Pakistan Pervez Musharraf menolak tekanan atau ultimatum apapun untuk meletakkan jabatan sebagai kepala militer dalam kesepakatan berbagi kekuasaan dengan mantan perdana menteri Benazir Bhutto yang dalam pengasingan.
Juru bicara Jenderal Musharraf mengeluarkan pernyataan hari ini, yang mengatakan presiden tidak akan pernah bekerja di bawah tekanan atau ultimatum apapun, dan menambahkan bahwa dia akan membuat semua keputusan hanya untuk kepentingan nasional pada waktu yang sesuai, dan berlandaskan hukum.
Rabu kemarin, dalam wawancara dengan sejumlah kantor berita, Bhutto mengatakan dia memperkirakan Presiden Musharraf akan meletakkan jabatannya sebagai kepala militer sebelum pemilu berikut yang diperkirakan akan dilaksanakan dalam tahun ini. Dia juga menuntut agar presiden memberikan komitmen yang tegas dalam beberapa hari mendatang
