Para petugas kepolisian berpakaian preman di Birma merondai kota terbesar negara itu, Rangoon, menyusul hari-hari aksi protes menentang kenaikan harga bahan bakar. Jalan-jalan kota Rangoon sepi hari ini saat para petugas keamanan menyebar di seantero kota itu.
Pihak penguasa Birma mengatakan mereka telah menahan paling kurang 49 orang yang menyertai aksi protes dalam sepekan terakhir. Seorang organisator utama gerakan pro-demokrasi Htin Kyaw termasuk diantara yang ditangkap.
Saksi mata mengatakan dia dipukuli dan diseret pihak berwajib dari sebuah pasar di Rangoon. Para aktivis itu memrotes keputusan pemerintah militer menaikkan harga bahan bakar menjadi dua kali lipat di pom-pom bensin milik negara.
Kenaikan harga itu telah menyebabkan bensin dan ongkos angkutan terlalu mahal bagi banyak penduduk negara yang dilanda kemiskinan itu. Demonstrasi sangat jarang di Birma, sementara aparat keamanan berlaku keras terhadap pembangkangan.
