Jalan-jalan di kota-kota utama Bangladesh kembali lengang setelah pemerintah sementara yang didukung-militer memberlakukan kembali larangan keluar rumah untuk menghentikan demonstrasi rusuh mahasiswa. Pihak penguasa telah mengumumkan larangan keluar rumah akan berlaku lagi hari ini pada pukul 10 malam waktu setempat, sesudah mengizinkan pencabutan sementara.
Pemerintah mengatakan akan ada lagi pencabutan larangan keluar hari Sabtu dari pukul 6 pagi sampai pukul 11 malam waktu setempat. Pemerintah memberlakukan larangan keluar rumah hari Rabu dan menghentikan sementara layanan telpon seluler menyusul bentrokan antara polisi dan mahasiswa yang menuntut pencabutan undang-undang darurat.
Satu orang tewas dan paling kurang 150 luka-luka dalam kerusuhan itu. Kamis malam, pihak berwenang menahan dua dosen Universitas Dakka yang mendukung demonstrasi mahasiswa itu. Dua guru di Rajshahi dan seorang tokoh mahasiswa juga ditahan.
Kata Analis politik di Dhaka, Ataus Samad, demonstrasi itu menunjukkan kekewaan terhadap pemerintah sementara, dan menginginkan situasi normal.
