Panglima militer Rusia mengatakan, Georgia melakukan provokasi dengan menuduh Rusia menembakkan misil ke wilayah Georgia.
Jenderal Yuri Balu-yevski mengatakan hari ini, Georgia melontarkan tuduhan palsu itu untuk menggagalkan pertemuan Komisi Kontrol Bersama Penyelesaian Georgia-Ossetia. Ditambahkan, Georgia juga khawatir akan kehilangan provinsi Abkhasia dan Ossetia Selatan yang ingin memisahkan diri.
Tuduhan itu, kata Jenderal Balu-yevski, merupakan provokasi terhadap pasukan perdamaian Rusia di Ossetia Selatan, dan terhadap Rusia secara keseluruhan.
Georgia mengatakan, data radar menunjukkan bahwa dua pesawat tempur Rusia menjatuhkan misil itu di Georgia hari Senin. Misil itu jatuh di dekat sebuah desa di wilayah Gori, tetapi tidak meledak.
Ossetia Selatan menyatakan kemerdekaan dari Georgia awal tahun 1990an, dan menimbulkan perang. Georgia, yang telah menyatakan telah tekad akan mengintegrasikan Ossetia Selatan kembali menjadi wilayahnya, menuduh pasukan perdamaian Rusia di Ossetia Selatan mendukung kaum separatis.