Tautan-tautan Akses

Taliban Tetapkan Batas Waktu Baru Bagi Pembebasan 21 Sandera Korsel


Taleban di Afghanistan telah menetapkan tenggat waktu baru, Rabu tengah hari waktu setempat, bagi pembebasan tahanan sebagai imbalan pembebasan 21 sandera Korea Selatan yang tersisa.

Penculik menetapkan tenggat waktu terakhir ini sehari setelah membunuh tahanan kedua, yang oleh pejabat Korea Selatan disebut sebagai Shim Sung-min berusia 29 tahun.

Jenazahnya ditemukan Selasa di provinsi Ghazni, sekitar 30 kilometer dari tempat penculikan ke 23 anggota greja Kristen Korea Selatan tanggal 19 Juli. Seorang jurubicara Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, Cho Hee-yung menyebut pembunuhan sandera kedua ini sebagai pembunuhan tanpa rasa belas kasihan.

Jurubicara Taleban memperingatkan bahwa lebih banyak lagi sandera akan mati kecuali jika pemerintah Afghanistan membebaskan militan Taleban yang dipenjara. Pemerintah Afghanistan mengatakan fihaknya tidak bersedia menukar tahanan dengan sandera itu.

Dalam perkembangan lainnya, jaringan televisi Arab, Al Jazeera, mengudarakan sebuah video dari sandera Jerman yang ditahan Taleban. Dalam video itu, dibawah tudingan senjata sandera itu memohon agar jiwanya diselamatkan serta ia mendesak Amerika dan Jerman agar menarik pasukannya dari Afghanistan.

Ia diculik bersama seorang warga Jerman lainnya dan 4 warga Afghanistan dua minggu yang lalu. Warga Jerman lainnya ditembak dan dibunuh oleh para penculiknya.

Pemberontak memperingatkan pembunuhan akan diteruskan kalau pemerintah Afghanistan tidak mau membebaskan militan Taliban dari penjara sebagai imbalan pembebasan para sandera.

XS
SM
MD
LG