Tautan-tautan Akses

Serangan Udara Koalisi di Afghanistan Tewaskan 28 Sipil, Termasuk Anak-Anak


Para pejabat Afghanistan mengatakan lebih dari 28 warga sipil termasuk perempuan dan anak-anak tewas hari Kamis dalam serangan udara pasukan internasional di Provinsi Helmand, Afghanistan selatan.

Kepala daerah Gereshk Abdul Manaf Khan mengatakan serangan udara itu diminta setelah pertempuran sengit berjam-jam di desa Kumbarak Kamis malam. Menurut Khan sebagian besar korban tewas sewaktu lari dari serangan udara itu. Dia semula menyebut pasukan asing itu sebagai pasukan NATO, tetapi NATO mengatakan tidak tahu-menahu mengenai insiden itu.

Hari Kamis, militer Amerika mengatakan pasulkan koalisi menewaskan lebih dari 50 anggota militan dalam pertempuran 12 jam di provinsi Helmand yang mencakup serangan udara. Sebuah pernyataan koalisi menyebutkan tidak ada anggota militer yang tewas.

Sementara itu, seorang yang mengaku jurubicara kelompok Taliban mengatakan 22 sandera warga Korea Selatan di Afganistan masih hidup, beberapa jam setelah tenggat waktu terakhir yang ditetapkan kelompok militan itu berlalu tanpa ada terobosan.

Perundingan masih berlanjut dengan kedatangan seorang utusan utama Korea Selatan, Baek Jong-chun di Kabul, untuk bekerjasama dengan Presiden Afghanistan Hamid Karzai untuk memastikan pembebasan para sandera.

Taliban sebelumnya menetapkan tenggat waktu Jumat tengah hari ini, dan mengancam akan membunuh para sandera jika tuntutan mereka bagi pembebasan anggota Taliban yang ditahan tidak dipenuhi. Para penculik menembak mati pemimpin kelompok bantuan Kristen Korea Selatan itu awal pekan ini.

Kamis kemarin, seorang perempuan yang diidentifikasi sebagai Lim Hyun-joo mengadakan pembicaraan telepon dengan para wartawan. Dia meminta bantuan untuk mengakhiri penyanderaan tersebut.

XS
SM
MD
LG