Perunding nuklir Korea Utara Kim Kye Kwan mengatakan, Pyongyang hendaknya diberi reaktor nuklir air ringan untuk membangkitkan listrik sebagai imbalan untuk penutupan program nuklirnya di Yongbyon.
Berbicara kepada wartawan hari Sabtu di bandar udara Beijing, Kim Kye Kwan mengatakan, bahwa pembicaraan mengenai reaktor nuklir air ringan harus dilakukan sementara Korea Utara membuat kemajuan dalam menutup fasilitas nuklirnya.
Kim Kye Kwan kembali ke Pyongyang tiga hari setelah pembicaraan di Cina mengenai program nuklir negaranya. Pembicaraan tersebut berakhir Jum’at tanpa penentuan mengenai batas waktu penutupan fasilitas nuklir Korea Utara.
Pembicaraan selanjutnya dijadwalkan bulan September mendatang.
Dalam bulan Februari, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Condolleeza Rice mengatakan, pembangunan reaktor nuklir air ringan itu hanya bisa dibahas setelah Korea Utara sudah menutup sepenuhnya program nuklirnya.
Usul Pyongyang itu serupa dengan persetujuan yang dicapainya dengan Amerika Serikat dalam tahun 1994 yang kemudian gagal.
