Tautan-tautan Akses

Kebocoran Reaktor Nuklir Jepang Lebih Besar Dari Laporan Semula


Gempa bumi kuat yang menghantam Jepang kemarin mengakibatkan kebocoran bahan-bahan radioaktif yang lebih besar daripada yang dilaporkan semula. Kata jurubicara Tokyo Electric power company, tingkat radiasi nuklir yang bocor ke laut Jepang, satu setengah kali lebih besar dari yang diperkirakan semula. Tapi, tambahnya lagi, kebocoran itu belum merupakan bahaya bagi kesehatan manusia.

Kata Tokyo electric, kira-kira 100 barrel bahan bakar nuklir bekas terguling hari Senin dan sebagian isinya tumpah ketika terjadi gempa bumi yang berkekuatan 6,8 pada skala richter. Pembangkit listrik nuklir itu diperintahkan tutup sampai semua tingkat keamanan terpenuhi. Kata para pejabat Jepang, 10 orang tewas dan kira-kira seribu orang cedera karena gempa itu, yang menghancurkan rumah-rumah dan memutuskan aliran air, gas dan listrik. 12 ribu orang terpaksa ditampung sementara di berbagai sekolah dan balai-balai desa.

Sementara, secara terpisah Jepang menjadi negara ke-105 yang meratifikasi perjanjian pendirian mahkamah kejahatan internasional sebagai badan hukum yang permanen. Ikutnya Jepang dalam perjanjian roma itu akan memberikan dukungan keuangan baru bagi mahkamah yang berkantor di Den Haag untuk mengusut perkara-perkara kejahatan internasional yang gawat.

Mahkamah itu telah mengadakan penyelidikan tentang kejahatan yang dilakukan di Uganda, Sudan, Kongo dan republik Afrika tengah. Pemerintah Amerika ikut menanda-tangani perjanjian roma itu, tapisampai sekarang belum meratifikasinya. Kelompok-kelompok hak asasi mengecam Amerika karena menjalankan apa yang mereka sebut kebijaksanaan yang menggerogoti ke-efektifan mahkamah internasional tadi.

XS
SM
MD
LG