Komisaris Kepolisian Federal Australia mengatakan perpanjangan dua hari untuk menahan seorang tersangka dalam peledakan bom mobil yang gagal di Inggris bulan lalu mungkin tidak cukup.
Mick Keelty mengatakan kepada radio Australia hari ini bahwa petugas penyelidik mungkin akan menggunakan lagi undang-undang kontra terorisme dan meminta hakim memperpanjang penahanan Mohamed Haneef, yang akan daluwarsa hari Rabu.
Hari Senin, seorang hakim menolak permohonan seorang polisi akan perpanjangan 5 hari. Keelty mengatakan ia mendasarkan taksirannya pada jumlah bahan yang harus diperiksa polisi di Inggris dan Australia.
Jaksa Agung Australia mengatakan polisi harus memeriksa kira-kira 120 gigabytes data computer, yang disamakannya dengan 31 ribu halaman dokumen. Pengacara Haneef menentang setiap perpanjangan dan mengatakan kliennya di-ingkari apa yang disebutnya “keadilan alamiah.”