Batas waktu bagi para siswa keagamaan untuk menyerah dari dalam sebuah mesjid di ibukota Pakistan telah lewat sementara ratusan tentara mengepung bangunan itu.
Para pejabat mengatakan beberapa siswa, banyak diantara mereka perempuan telah keluar dari bangunan sekolah yang berdekatan. Para pejabat pemerintah memberi para siswa itu sampai jam 11 pagi waktu setempat untuk meletakkan senjata mereka dan keluar dari mesjid itu. Pasukan Pakistan telah menutup daerah di sekitar mesjid itu dan memberlakukan larangan keluar rumah 24 jam di seluruh ibukota itu.
Wakil Menteri Dalam Negeri Zafar Warraich mengatakan dalam jumpa pers bahwa siswa yang meletakkan senjata mereka dan menyerah tidak akan ditindak. Tetapi, dia mengatakan siapa saja yang mencoba melawan akan ditembak. Aliran listrik telah dipadamkan di daerah itu, dan tentara telah memasang kawat duri untuk merintangi semua jalan menuju mesjid tersebut.
Sebelas orang tewas dalam pertempuran yang pecah Selasa kemarin antara para siswa dan pasukan keamanan. Pertempuran itu terjadi setelah selama berbulan-bulan mesjid itu menantang Presiden Pakistan Pervez Musharraf. Para ulama dan siswa di Masjid Lal, atau Masjid Merah, menantang pemerintah dengan menuntut pemberlakuan hukum Islam yang ketat.