Media pemerintah Birma melaporkan, pemberontak suku minoritas menewaskan 27 orang dalam dua serangan terpisah atas bus penumpang. Suratkabar resmi “Cahaya Baru Myanmar” memberitakan, pemberontak membunuh 10 orang, diantaranya seorang pendeta Buddha di negarabagian Karen tanggal 21 Juni.
Diberitakan pula, pemberontak menewaskan 17 orang lainnya pada hari itu, dalam penghadangan di negarabagian Kayah yang bertetangga. Suratkabar pemerintah itu mengatakan serangan itu dilakukan “pemberontak teroris”, tetapi tidak menyebut kelompok yang dicurigai.
Birma timur telah menjadi pusat konflik kesukuan selama bertahun-tahun. Pemberontak Persatuan Nasional Karen telah berupaya mendirikan negara merdeka di perbatasan dengan Thailand selama hampir enam dasawarsa.
Ribuan pengungsi Birma telah melarikan diri ke Thailand untuk menghindari pertempuran antara kelompok itu dan pasukan yang setia kepada pemerintah militer.
