Para demonstran berkumpul di berbagai kota di Pakistan untuk memprotes keputusan Inggris menganugerahkan gelar bangsawan kepada pengarang konroversial Salman Rushdie. Lebih 100 orang berkumpul hari Selasa di kota Lahore, dimana mereka meneriakan “Kematian Untuk Rushdie” dan membakar bendera Inggris.
Di Karachi, demonstran membakar patung pengarang kelahiran India itu. Juga hari ini, pemerintah Pakistan memanggil dutabesar Inggris untuk secara resmi menyatakan keluhanya mengenai gelar kehormatan yang diberikan kepada Rushdi.
Hari Senin, parlemen Pakistan mengesahkan resolusi yang menyebut anugerah gelar bangsawan itu ssebagai penghinaan bagi Islam.
Menteri Agama Pakistan juga mengatakan gelar kehormatan itu bisa digunakan untuk membenarkan pemboman bunuh diri. Kemudian ia mengatakan yang dimaksudkannya adalah penganugerahan gelar bangsawan itu bisa menyulut ektrimisme.
Tetapi pemerintah Inggris menyatakan keprihatinan mendalam mengenai pernyataan tersebut. Rushdi dianugerahi gelar bangsawan itu atas jasanya bagi kesusasteraan dalam sebuah daftar yang diterbtkan hari Sabtu sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ratu Elizabeth.
Salah satu novel Rushdie, “The Satanic Verses” atau Ayat-ayat Setan menimbulkan kemarahan orang Muslim yang beranggapan buku itu menghina Tuhan.
