Kepala tim perunding Amerika bagi program nuklir Korea Utara mengatakan Pyongyang kemungkinan menutup reaktor nuklir utamanya dalam waktu beberapa pekan.
Asisten Menteri Luar Negeri Christopher Hill mengatakan itu di ibukota Cina, Beijing, membicarakan tawaran Korea Utara untuk mengizinkan para inspektur PBB datang ke negara itu.
Seorang pejabat Korea Utara memberitahu kantor berita Rusia Interfax bahwa Pyongyang berencana menutup reaktor itu pada paruh kedua bulan Juli.
Cina dan Amerika Serikat bekerjasama dengan Rusia dan Jepang untuk meyakinkan Korea Utara agar memenuhi janjinya meninggalkan program senjata nuklir.
Proses panjang dan berlarut-larut itu mendapat dorongan hari Sabtu ketika Korea Utara mengatakan pihaknya telah mengundang para inspektur Badan Tenaga Atom Internasional yang berbasis di Wina ke negaranya.
Pyongyang menyampaikan tawaran itu setelah sengketa perbankan dengan Amerika diatasi.
