Tautan-tautan Akses

Pyongyang Peringatkan AS Kemungkinan Perkuat Program “Bela-Diri”


Kantor berita Korea Utara telah memperingatkan Amerika, negara itu mungkin akan memperkuat yang disebut program “bela-diri”, pada saat persyaratan penting bagi perlucutan senjata nuklir tampaknya hampir dipenuhi. Kantor berita KCNA hari ini menuduh Amerika Serikat melakukan eskalasi perlombaan senjata dengan apa yang disebut kantor berita itu rencana pembangunan program pertahanan rudal global.

Korea Utara telah menolak memenuhi kesepakatan perlucutan nuklir bulan Februari untuk menutup reaktor nuklir Yongbyon sampai negara itu menerima dana yang telah dibekukan berbulan-bulan di sebuah bank Macao. Bank itu sudah mencairkan dana tersebut, tetapi tidak jelas apakah sudah ditransfer sepenuhnya ke rekening Korea Utara di sebuah bank Rusia.

Saat proses transfer itu berlangsung hari Jumat, juru runding utama Korea Selatan mengatakan upaya melucuti senjata nuklir Korea Utara akan lebih sulit dari menyelesaikan soal dana bank itu.

Dalam perkembangan terpisah, Korea Utara telah membatalkan seluruh kegiatan yang telah terjadwal pada perayaan bersama Korea Selatan untuk memperingati tujuh tahun pertemuan tingkat tinggi bersejarah antara kedua negara. Media Korea Selatan melaporkan hari ini, Pyongyang membatalkan acara itu setelah seorang delegasi Korea Selatan, Park Kye-dong, dituduh menunjukkan sikap tidak sopan saat mengunjungi sebuah kuil. Para pejabat Korea Utara menanggapi insiden itu dengan menghalangi Park menghadiri suatu acara terpisah.

Kemarin, Pyongyang memrotes pidato yang disampaikan mantan menteri Korea Selatan, di mana pejabat itu menyarankan diselenggarakan pertemuan puncak kedua antar-Korea. Korea Utara menyebut pernyataan itu melanggar protokol dan berusaha mencegah bagian pidato tersebut disiarkan. Kedua Korea mengadakan pertemuan puncak pertama dan satu-satunya pada tahun 2000.

XS
SM
MD
LG