Tautan-tautan Akses

PM Siniora: Militan Fatah di Kamp Pengungsi Palestina Harus Menyerah


Perdana Menteri Lebanon Fuad Siniora mengatakan, militan Fatah al Islam yang bertahan di perkampungan pengungsi Palestina Nahr el-Bared mesti menyerah. Perdana Menteri Siniora menyebut Fatah al Islam sebagai kelompok kriminal yang harus menyerahkan senjata mereka.

Ia berbicara hari Sabtu setelah dua mingu terjadi pertempuran antara tentara Lebanon dan kelompok militan itu di Nahr al Bared di dekat Tripoli. Militan Fatah al Islam telah bersumpah tidak akan menyerah.

Para pejabat militer mengatakan, paling sedikit dua tentara tewas Jum’at malam, menjadikan korban jiwa di pihak militer kurang lebih 40 . Sejak pertempuran pecah bulan lalu, kurang lebih 100 orang telah tewas. Seorang penduduk di perkampungan itu mengatakan kepada VOA bahwa keadaan bertambah memburuk, dan aliran listrik terputus sejak pertempuran pecah.

Sebelumnya diberitakan, pertempuran berkobar lagi antara pasukan pemerintah dan kaum militan Islam yang bertahan di kam pengungsi Palestina, dekat kota Tripoli, di Libanon utara. Asap terlihat mengepul Sabtu kemarin di kamp pengungsi Nahr al-Bared, sementara tentara menggempur kedudukan Fatah al-Islam. Jumat kemarin, tiga tentara Libanon dan sejumlah kaum militan Islam tewas dalam pertempuran.

Pernyataan militer Jumat kemarin menuntut agar kaum militan menyerah, dan mendesak warga Palestina jangan memberikan tempat berlindung bagi kaum militan. Tentara menuduh kaum Islam menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia. Wartawan VOA di luar kamp mengatakan, gempuran hebat artileri terdengar beberapa jam dengan hampir tanpa berhenti. Kedua pihak juga baku tembak dengan memakai senapan mesin.

XS
SM
MD
LG