Ribuan warga Turki menghadiri rapat umum hari Sabtu di kota Denizli di bagian barat Turki menentang pemerintah pro Islam negara itu. Para pengunjuk rasa meneriakkan kata-kata: Turki adalah Sekuler dan akan tetap Sekuler. Protes itu adalah yang terbaru dalam sejumlah demonstrasi di seluruh negara.
Demonstrasi pro Sekuler juga berlangsung di Ankara, Intanbul, Izmir dan Samsun. Para pengunjuk rasa menuduh partai A.K. yang berkuasa berusaha merongrong tata-tertib Sekuler negara itu.
Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan menyatakan dukungan pada undang-undang sekuler negara itu, tetapi lawan-lawannya mengatakan, ia mempunyai agenda rahasia. Partai A.K. nya mendesakkan reformasi politik setelah parlemen gagal memilih calon dari partai itu untuk jabatan Presiden, yaitu Menteri Luar Negeri Abdullah Gul.
Recep Erdogan menyerukan pemilihan parlemen dini tanggal 22 Juli, karena jalan buntu di bidang politik. Partai oposisi utama Turki, Partai Rakyat Republik yang pro Sekuler, dan Partai Demokrasi Sayap kiri telah membentuk persekutuan untuk menentang pemilu tersebut.