PBB mengatakan, pasukan keamanan Sudan secara membabi-buta membunuh lebih dari 100 orang di Darfur tahun ini. PBB menyerukan agar dilakukan usaha besar-besaran untuk menyelesaikan sengketa itu secara politik.
Komisaris HAM PBB Louise Arbour mengatakan dalam laporan Jumat bahwa ratusan tentara berseragam Sudan menyerang desa-desa dengan senapan mesin dan granat roket antara Januari dan Maret.
Laporan itu mengatakan aksi kekerasan terbaru berpangkal pada sengketa tanah antara dua kelompok suku Arab. Katanya, pasukan keamanan Sudan berpihak pada satu kelompok suku untuk melawan kelompok lainnya.
Sementara itu, utusan PBB ke Darfur mengatakan masyarakat internasional harus melakukan dorongan besar untuk mengakhiri sengketa di Darfur, sebelum apa yang disebutnya “generasi baru konflik” muncul. Ia mengatakan pertempuran antar-suku semakin meningkat, sehingga semakin mempersulit untuk menghasilkan penyelesaian politik.