Ratusan demonstran anti-Amerika berpawai di Afghanistan setelah pasukan Amerika dan Afghanistan menewaskan enam orang termasuk sedikitnya dua orang sipil, dalam sebuah serangan.
Para demonstran di propinsi Nangarhar itu menyerukan slogan-slogan anti-Presiden Bush dan memblokir jalan utama di kawasan itu.
Kata pejabat Amerika, serangan itu dilancarkan minggu pagi setelah diperoleh kabar bahwa para teroris di kawasan Nangarhar sedang merencanakan serangan bunuh diri dalam waktu dekat.
Kata jurubicara tentara Amerika, pasukan gabungan Amerika-Afghanistan ditembaki ketika mereka mendekati sebuah rumah. Empat orang militan tewas dalam tembak menembak itu, ditambah dua korban sipil. Tapi kata polisi Afghanistan, lima dari korban tewas itu adalah warga sipil.
Ini adalah kedua kalinya dalam waktu dua minggu pasukan Amerika dipersalahkan karena kematian warga sipil di Nangarhar. Pasukan marinir Amerika bulan lalu menewaskan 12 orang setelah mereka diserang dengan bom mobil.
