Sedikitnya 42 orang tewas dan 60 lainnya cedera di ibukota Somalia, Mogadishu hari Minggu, dalam pertempuran sengit yang telah berkecamuk selama lima hari. Suara ledakan bom dan tembakan artileri menggoncang ibukota Mogadishu hari Minggu, ketika tentara Ethiopia dan pasukan pemerintah Somalia baku hantam dengan pemberontak muslim.
Kedua pihak menggunakan meriam dan mortir untuk menghancurkan lawannya. Pasukan Ethiopia dan Somalia terlibat pertempuran dengan kelompok islam itu di Mogadishu sejak hari Rabu.
Kata sebuah kelompok hak asasi, aksi kekerasan itu telah menewaskan sedikitnya 200 orang. Jumlah korban mungkin lebih banyak lagi, karena banyak mayat masih berserakan di kawasan-kawasan yang tidak bisa dicapai selagi pertempuran masih berlangsung.
Perdana Menteri sementara Somalia Ali Mohammed Jedi kemarin mengatakan, pertempuran akan berlangsung terus sampai kelompok pemberontak Islam itu dikalahkan.
Tentara Ethiopia masuk ke Somalia untuk membantu pemerintahan sementara yang lemah untuk mengusir kelompok islam itu dari Mogadishu permulaan tahun ini. Tapi pemberontak islam masih terus melancarkan serangan atas pasukan Ethiopia dan pasukan pemerintah Somalia.