Kelompok oposisi dan pemantau pemilihan di Nigeria mengatakan, pemilihan presiden yang diadakan kemarin gagal dan karenanya harus diulangi. Kata kepala kelompok pemantau itu, Innocent Chukwuma, banyak TPS yang tidak buka atau dibuka sangat terlambat.
Dua partai oposisi utama Nigeria juga mengecam proses pemilihan Presiden itu, karena katanya terjadi banyak kecurangan. Ini dikatakan oleh tokoh oposisi, Wakil Presiden Atiku Abubakar dan bekas komandan militer Muhammadu Buhari. Abubakar minta supaya hasil pemungutan suara itu dibatalkan, karena merupakan pemilihan umum yang paling buruk dalam sejarah Nigeria.
Kelompok pemantau Amerika, yang dikirim oleh international republican institute mengatakan, pemilihan umum itu tidak memenuhi standard internasional, karena adanya pemalsuan surat-surat suara, dan intimidasi oleh polisi.
Kata wartawan dan pengamat pemilihan, banyak terlihat kasus-kasus kecurangan yang dilakukan oleh partai yang berkuasa, supaya calon mereka menang untuk menggantikan Jenderal Olusegun Obasanjo, yang telah menjadi presiden untuk masa dua jabatan.
