Serikat-serikat buruh dari seluruh dunia sepakat untuk bekerjasama memperjuangkan pembebasan tokoh pro-demokrasi Birma Aung San Suu Kyi, yang berada dalam tahanan rumah.
Hampir 40 serikat buruh, yang menghadiri konferensi mengenai Birma di Kathmandu pekan ini, mengutuk penahanan Aung San Suu Kyi dan para tahanan politik lainnya.
Aung San Suu Kyi – seorang peraih Nobel – telah menjalani sebagian besar hidupnya selama 17 tahun terakhir dalam tahanan rumah, dan para penguasa militer Birma sekarang ini menyekap paling kurang 1100 tahanan politik.
Serikat-serikat buruh itu juga mengatakan mereka akan mendesak perusahaan-perusahaan multi-nasional menghentikan investasi di Birma sampai demokrasi ditegakkan dan buruh kerja paksa diberantas.