Polisi di ibukota Filipina, Manila, mengatakan pria bersenjata yang membajak sebuah bis yang penuh dengan anak-anak pra-sekolah telah membebaskan seorang anak laki-laki yang menderita demam tinggi.
Polisi mengatakan kira-kira 31 orang anak-anak dan dua orang guru sedang disandera dalam bis itu di luar kantor walikota oleh beberapa priya bersenjata dengan dua granat, sepucuk senapan mesin dan sepucuk pistol.
Pembajak dipimpin oleh kepala pusat penitipan anak miskin di Manila, yang menuntut pendidikan dan perumahan gratis bagi anak-anak dan keluarga mereka. Sebagian dari murid pusat penitipan anak miskin itu turut di antara sandera.
Pemimpin pembajak, Jun Ducat, dan rekan-rekannya merebut bis itu ketika sedang berkeliling di Manila. Ducat memberitahu media setempat ia akan menyerah kalau tuntutannya dipenuhi.