Amerika Serikat telah mengutuk apa yang disebut sebagai “aksi-aksi brutal dan tak beralasan” pemerintah Zimbabwe dalam melarang rapat umum oposisi di Harare hari Minggu.
Polisi menewaskan seorang aktivis dan menahan lebih dari 100 lainnya termasuk para pemuka utama oposisi politik.
Menurut saksi mata, beberapa orang cedera sewaktu polisi merintangi oposisi menyelenggarakan yang disebut sebagai pertemuan doa “Menyelamatkan Zimbabwe”.
Departemen Luar Negeri Amerika menyatakan menganggap Presiden Zimbabwe Robert Mugabe bertanggungjawab atas aksi-aksi polisi itu dan bagi keselamatan orang-orang yang ditahan. Departemen itu menyerukan agar mereka segera dibebaskan.
Para pejabat Amerika mengatakan polisi telah menolak memberitahu para pengacara mengenai keberadaan mereka yang ditahan itu. Mereka mencakup para pemimpin Gerakan bagi Perubahan Demokratik Morgan Tsvangirai dan Arthur Mutambara, serta Lovemore Madhuku, ketua Majelis Konstitusi Nasional.