Tautan-tautan Akses

India Alami Kekurangan Anak Perempuan


Di India, negara berpenduduk terbanyak kedua di dunia, sekarang terjadi kekurangan perempuan. Penyebabnya antara lain adalah persepsi awam bahwa anak perempuan merupakan beban finansial. Persepsi ini diduga berada di balik fakta aborsi, atau bahkan pembunuhan, jutaan janin perempuan di negara itu.

Statistik pemerintah India menunjukkan, untuk setiap 1000 anak laki-laki, hanya ada 930 anak perempuan. Anak laki-laki biasanya lebih disukai, karena dapat meneruskan nama keluarga. Lagipula, tradisi India mengharuskan keluarga seorang anak perempuan untuk membayar mas kawin kepada keluarga sang suami, yang terkadang berjumlah besar.

Kemajuan teknologi ultrasound, yang dapat mendeteksi jenis kelamin janin, pun dianggap sebagai pedang bermata dua.

“Di negara kami, ultrasound telah menjadi senjata pemusnah massal. Bukannya menyelamatkan nyawa, jutaan bayi perempuan bahkan dibunuh sebelum lahir,” kata Sabu George, seorang akademisi dan aktivis sosial.

Meskipun illegal, penggunaan tes ultrasound untuk mengetahui jenis kelamin bayi tak mudah dideteksi di India.

Banyak pihak menilai, perbaikan status sosial dan ekonomi India justru menyebabkan meluasnya persepsi anti-perempuan dalam masyarakat. Sabu George dan para pengamat lain mengatakan, satu dari setiap 25 janin perempuan mengalami aborsi, jumlah yang diperkirakan mencapai 500.000 setiap tahun. Di daerah-daerah terpencil, bayi-bayi perempuan bahkan dicekik atau dikubur hidup-hidup setelah lahir. Banyak dari mereka yang bertahan pun lalu meninggal dunia pada usia muda, karena tidak mendapat makanan dan perawatan kesehatan.

“Kuncinya ada pada penciptaan budaya pada tingkat desa, bahwa anak perempuan pun bernilai. Dan juga menciptakan budaya dimana perempuan-perempuan dewasa saling mengingatkan satu sama lain untuk tidak melakukan itu,” tegas Corrine Woods dari UNICEF.

Sebagian pihak di India menduga, proses penyadaran ini akan memakan waktu.

“Sepanjang masih ada ketidakacuhan dalam komunitas India, jumlah anak perempuan yang hilang masih akan terus bertambah. Dan dalam 10 tahun ke depan, India akan melampaui rekor China sebagai negara dengan jumlah janin perempuan terbanyak yang dibunuh sebelum lahir,” demikian pendapat Sabu George.

Pengamat sosial pun sekarang mengingatkan akan dampak jangka panjang yang dihadapi India. Menurut mereka, sejarah menunjukkan bahwa komunitas dengan jumlah lelaki yang jauh melebihi perempuan cenderung labil dan memiliki tingkat kekerasan dan kriminalitas yang tinggi.

XS
SM
MD
LG