Aparat keamanan di Baghdad menerangkan pasukan Amerika dan Irak telah memasuki kubu Muslim Sy’iah – Kota Sadr – dan melakukan penggerebekan dari rumah-ke-rumah mencari pemberontak. Di samping itu kedua pasukan juga membangun pos-pos pemeriksaan di pinggiran Kota Sadr.
Tindakan itu dilakukan pada minggu ketiga operasi penumpasan yang dilancarkan di ibukota Irak itu untuk mengurangi tetapi tidak melenyapkan kekerasan sektarian.
Kota Sadr umumnya dikuasai Milisi Mahdi yang kelihatan telah bersembunyi. Pihak berwajib mengatakan, hari Minggu di seluruh Irak sedikitnya 11 orang tewas akibat tembakan dan ledakan bom.
Di fron politik, Perdana Menteri al-Maliki mengatakan ia berencana melakukan perubahan dalam kabinetnya dalam dua pekan ini. Ia juga mengancam akan memperluas operasi penumpasan sampai ke yang disebutnya ‘tiap inci wilayah Irak’ jika pemberontak tidak mau meletakkan senjata mereka.