Tautan-tautan Akses

India, Pakistan, AS dan Uni Eropa Mengecam Pemboman Kereta Api di India


India dan Pakistan telah mengecam pemboman kereta yang menewaskan paling sedikit 66 orang Minggu sore, dan katanya hal itu ditujukan untuk mengganggu proses perdamaian. Presiden Pakistan Pervez Musharraf mengatakan serangan itu memperkuat tekad nya untuk mencapai perdamaian yang langgeng. Perdana Menteri India Manmohan Singh mengutarakan “sedih dan duka” dan berjanji akan menangkap pelakunya.

Dua bom meledak di kereta yang melakukan perjalanan dari New Delhi ke perbatasan Pakistan sekitar tengah malam pada hari Minggu. Dua gerbong terkepung api dan korban-korban terperangkap oleh pintu serta jendela yang terkunci. Menteri Urusan Kereta India, Laloo Prasad Yadav mengatakan pada reporter, dua bom dalam tas yang tidak meledak dan ditemukan kemudian menunjukkan serangan ini dilakukan oleh teroris.

Kebanyakan korban adalah warga Pakistan meskipun beberapa warga India juga tewas. Menteri Luar Negeri Pakistan, Khurshid Kasuri menyebut serangan itu sebagai tindak terorisme tetapi ia tidak akan membatalkan kunjungan nya ke India hari Selasa guna melanjutkan pembicaraan mengenai proses perdamaian.

Sementara, Amerika dan Uni Eropa memimpin kecaman dunia atas pemboman kereta di India tersebut. Gedung Putih mengatakan, pihak nya menghargai kepemimpinan Perdana Menteri India Manmohan Singh dan Presiden Pakistan Pervez Musharraf, dan mengecam mereka yang berusaha menghambat kemajuan dalam hubungan antara kedua negara. Jerman, berbicara sebagai Ketua Uni Eropa, menggambarkan serangan itu sebagai tindak kekerasan yang tak ada gunanya dan ditujukan untuk menghalangi proses perdamaian antara India dan Pakistan.

XS
SM
MD
LG