Perdana Menteri Israel Ehud Olmert mengatakan dia dan Presiden Amerika George Bush telah setuju untuk memboikot pemerintah persatuan Palestina yang akan dibentuk jika tidak memenuhi tuntutan internasional. Kata Olmert, tidak akan ada kerjasama dengan pemerintah Palestina manapun jika mereka tidak meninggalkan terorisme, mengakui hak Israel untuk hidup, dan menghormati perjanjian sebelumnya. Olmert mengatakan hari ini, dia dan Bush sepakat mengenai sikap itu dalam pembicaraan telpon. Para pejabat Amerika belum menanggapi komentar Olmert itu.
Hari Sabtu Menteri Luar Negeri Amerika Condoleezza mengatakan, dia belum akan menilai pemerintahan persatuan Palestina sebelum pemerintahan itu terbentuk. Rice akan melakukan pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas di Ramallah disusul pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert di Yerusalem.
Menteri Rice dijadwalkan menyelenggarakan pertemuan tiga-pihak dengan kedua pemimpin hari Senin di Yerusalem membicarakan prakarsa Amerika untuk menghidupkan kembali perundingan perdamaian Israel-Palestina.
Sebelumnya, Menteri luar negeri Israel Tzipi Livni mengatakan pemerintah persatuan baru Palestina tidak memenuhi tuntutan masyarakat internasional. Ia mengatakan hal ini hari Sabtu sebelum mengadakan pembicaraan dengan menteri luar negeri Amerika Condoleezza Rice di Yerusalem. Pemerintah baru Palestina itu belum secara terus terang mengatakan akan mengakui Israel, syarat yang dituntut Amerika.
Juga hari Sabtu para pembantu presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan ia telah meminta Utusan Amerika David Welch agar memberi kesempatan kepada pemerintah baru itu. Para pembantu itu mengatakan kepada Welch hari Sabtu bahwa kesepakatan antara faksi Fatah dan Hamas merupakan kesepakatan terbaik yang dapat dicapai.