Tautan-tautan Akses

Delegasi Jepang Tuduh Pyongyang Ajukan Tuntutan Berlebihan Bagi Kompensasi Nuklirnya


Wakil Jepang ke perundingan internasional dengan tujuan membongkar program senjata nuklir Korea Utara mengatakan Pyongyang mengajukan tuntutan yang berlebih-lebihan bagi bantuan energi. Kenichiro Sasae mengatakan kepada wartawan di Beijing hari ini, akan sulit mencapai kesepakatan kalau Korea Utara tidak mempertimbangkan kembali tuntutannya.

Asisten MenLu Christopher Hill, sependapat kemarin, bahwa tuntutan Korea Utara itu yang menyebabkan persetujuan berjalan tersendat. Menurutnya, sudah waktunya, mengutip kata-katanya "untuk merampungkan hal ini dan bergerak maju."

Walaupun Hill belum secara spesifik menyebut masalah energi sebagai isyu yang merintangi perundingan, dia menyebut itulah yang menahan dicapainya persetujuan. Hill mengatakan keinginan Korea Utara yang menghendaki segalanya persis itulah yang menjadi dasar bagaimana perundingan itu dapat melangkah maju.

Dalam persetujuan tahun 1994 antara Korea Utara dan AS, Washington setuju untuk memberikan 2 reaktor nuklir air ringan kepada Korea Utara sebagai imbalan Pyongyang menutup reaktor nuklirnya yang telah tua di Yongbyon.

XS
SM
MD
LG