Pejabat-pejabat Palestina mengatakan dua kelompok yang bersaing, Hamas dan Fatah telah mencapai persetujuan dalam perundingan rekonsiliasi di Arab Saudi mengenai bagaimana pos-pos kabinet akan dibagi dalam sebuah pemerintahan persatuan.
Pejabat-pejabat itu mengatakan sebagai bagian persetujuan itu, tokoh independen akan mengepalai kementrian-kementrian kunci, yaitu Kementerian Dalam Negeri dan Luar Negeri.
Masalah yang menjadi perbedaan yang lebih besar tetap belum teratasi, yaitu apakah Hamas akan menyepakati untuk bergabung dengan sebuah pemerintahan yang mengakui Israel, tidak akan melakukan kekerasan, dan menghormati persetujuan-persetujuan dengan Israel di masa lalu.
Kedua belah pihak mulai mengadakan pembicaraan di Makkah hari Rabu, dengan janji tidak akan meninggalkan kota suci itu tanpa persetujuan. Raja Arab Saudi Abdullah mengundang kedua belah pihak untuk mengadakan pertemuan itu dengan harapan dapat mengakhiri pertempuran antar faksi itu yang telah menewaskan lebih dari 90 warga Palestina sejak bulan Desember.