Kepolisian Bangladesh menerangkan telah menahan hampir dua ribu orang sejak hari Rabu berdasarkan Undang-Undang Darurat untuk mencegah kekerasan pra pemilihan umum. Yang menjadi sasaran penangkapan adalah penjahat dan yang disebut sebagai perusuh yang dapat mengganggu pemilihan umum yang diduga dilakukan beberapa bulan lagi. Namun di antara yang ditahan ada juga akitivis politik.
Hari Kamis pihak militer menahan 6 pemuka dan aktivis mahasiswa pendukung Partai Liga Awami yang beroposisi. Polisi menjelaskan, menggelar puluhan ribu pasukan di seluruh negeri perlu guna menjamin tegaknya hukum dan ketertiban menyusul demonstrasi masal selama berbulan-bulan.
Pihak oposisi memprotes pemilihan umum yang telah ditunda. Menurut oposisi pemilihan tadinya hendak dilaksanakan secara curang bagi keuntungan Partai Nasional yang memerintah.