Nepal menyatakan hari ini hari libur umum untuk menandai penggabungan bekas pemberontak Maois ke dalam parlemen sementara yang baru di negara itu.
83 pemberontak Maois menjadi anggota parlemen dalam majelis beranggotakan 330 orang Senin kemarin setelah konstitusi sementara disetujui.
Pemberontak Maois tersebut sekarang merupakan partai terbesar kedua di parlemen, setelah partai Kongres Nepal. Para anggota parlemen dari kelompok pemberontak tersebut mencakup kaum perempuan dan para aktifis masyarakat, tetapi tidak termasuk para pemimpin tertinggi kelompok Maois.
Dalam beberapa pekan mendatang, Nepal akan membentuk pemerintah transisi untuk menyelenggrakan pemilihan majelis khusus yang akan menyusun undang-undang dasar baru.
Majelis tersebut juga diperkirakan akan menetapkan masa depan kerajaan Nepal. Raja Gyanendra dipaksa menyerahkan pemerintahan langsung tahun lalu setelah terjadi demonstrasi massal.
Pemberontak Maois mengakhiri pemberontakan mereka dalam tahun itu dengan perjanjian gencatan senjata. Kira-kira 13 ribu orang tewas dalam konflik mereka yang berlangsung satu dasawarsa itu.