Utusan utama AS bagi Korea Utara mengatakan, perundingan dengan Pyongyang mengenai program senjata nuklirnya sedang mengarah kepada titik keputusan yang penting. Christopher Hill berbicara di ibukota Cina Beijing, sebelum dimulai kembali perundingan 6 pihak Senin besok tentang krisis nuklir Korea Utara, yang telah macet selama lebih dari setahun: Hari ini, Hill mengutarakan, pihak-pihak yang berunding telah menemukan hambatan antara jalur diplomasi dan jalur yang melibatkan sanksi, yang dikatakannya akan sangat merugikan ekonomi Korea Utara.
Diplomat itu hari ini dijadwalkan bertemu dengan rekannya yang setara di pihak Korea Utara, yaitu Kim Kye Gwan pada satu jamuan makan malam di Beijing. Tetapi tidak jelas jika keduanya akan melakukan pertemuan bilateral resmi. Menurut Hill, tujuan utama Washington pada perundingan itu adalah untuk memastikan implementasi persetujuan bulan September 2005, yang mana Pyongyang telah berjanji untuk menghentikan program senjata nuklirnya sebagai imbalan diberikan bantuan dan jaminan keamanan.
Selanjutnya, Christopher Hill mengatakan dia berharap mitra-rundingnya dari Korea Utara siap membuat kemajuan mengenai perlucutan senjata nuklir saat kedua pihak bertemu hari Minggu di Beijing. Hill akan melakukan pertemuan bilateral dengan wakil Korea Utara Kim Kye Gwan sebagai persiapan bagi pembukaan kembali pembicaraan enam-pihak mengenai program senjata nuklir Pyongyang, yang telah dibekukan selama lebih dari setahun.
Menjelang pertemuan itu hari ini, diplomat Amerika itu mengatakan dia berharap Pyongyang telah memberi Kim ruang gerak untuk ber-manuver agar dapat mencapai kesepakatan. Hill mengatakan, sasaran utama Washington dalam pembicaraan itu adalah untuk memastikan pelaksanaan kesepakatan bulan September 2005, dimana Pyongyang telah berjanji akan meninggalkan program senjata nuklirnya sebagai imbalan bagi bantuan dan jaminan keamanan.