Menteri Luar Negeri Amerika Condoleezza Rice telah menolak gagasan untuk melakukan pembicaraan dengan Iran dan Syria mengenai upaya mengurangi kekerasan di Irak. Kepada suratkabar Washington Post Rice mengatakan, dia menentang rekomendasi Irak Study Group yang beranggota kedua partai agar melakukan pendekatan pada kedua negara itu.
Katanya, dia tidak akan membiarkan Syria ikut-campur di Libanon atau membiarkan Iran memiliki senjata nuklir sebagai hadiah bagi bantuan mereka mewujudkan perdamaian di Irak. Menteri Rice mengatakan, jika kedua negara itu memiliki kepentingan bagi adanya Irak yang stabil, bagaimanapun mereka akan melakukannya.
Presiden Bush akan mengambil keputusan mengenai strategi baru bagi Irak pada awal Januari. Presiden Syria Bashar al-Assad mengatakan dia mendukung pembicaraan dengan Amerika Serikat. Kepada sebuah suratkabar Italia dia mengatakan, Washington seyogianya melakukan pembicaraan dengan negaranya dan Iran dalam menstabilkan Timur Tengah.