Tautan-tautan Akses

Peringatan Mengenai Serangan Teror Menjadi Faktor Penangguhan KTT ASEAN


Laporan media di Filipina mengatakan, potensi ancaman teroris telah mendorong penangguhan satu KTT regional penting yang semula dijadwal berlangsung pekan depan. Para pejabat Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara, ASEAN, sebelumnya hari Jumat mengatakan, pertemuan itu diundur sampai Januari karena badai tropis kencang yang sedang bergerak ke provinsi Cebu, tempat KTT itu akan berlangsung.

Tetapi kantor berita Prancis dan media lokal melaporkan, peringatan mengenai kemungkinan serangan teroris di Cebu paling sedikit menjadi satu factor penundaan itu. Amerika Serikat, Inggris dan Australia telah mengeluarkan nasehat mengatakan satu kelompok teroris kemungkinan merencanakan serangan di Cebu. Ketua Komite penyelenggara KTT itu membantah peringatan memainkan peran dalam penundaan itu. KTT dua-hari ASEAN sedianya akan dimulai hari Senin, disusul KTT Asia Timur kedua hari Rabu.

Sementara, sekelompok penasehat Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara, ASEAN, telah mengusulkan reformasi yang akan mencakup sanksi bagi negara yang melanggar kesepakatan yang dibuat diantara anggota organisasi itu. Mantan Presiden Filipina Fidel Ramos mengutarakan usul itu kepada wartawan hari ini, dengan mengatakan organisasi 10 negara itu harus dapat menjamin penaatan di kalangan anggotanya untuk bisa relevan.

Ramos mengatakan, proposal itu akan mengubah kebijakan tidak campur-tangan yang selama ini diambil kelompok itu dalam kasus-kasus yang merupakan kekecualian. Sanksi dapat mencakup penangguhan hak atau bahkan pendepakan dari ASEAN. Organisasi itu telah mendapat kecaman internasional karena gagal meminta pertanggungjawaban negara anggotanya Birma atas perlakuan HAM yang buruk serta tidak adanya reformasi demokratis. Reformasi yang diusulkan itu akan dibahas pada KTT Tahunan ASEAN di Filipina.

XS
SM
MD
LG