Tentara Lebanon meningkatkan keamanan di daerah Muslim Sunni di Beirut, untuk mencegah terjadinya kembali kekerasan, setelah bentrokan antara pendukung dan penentang pemerintahan Perdana Menteri Fuad Siniora.
Pasukan dengan kendaraan lapis baja memasuki daerah Sunni hari Senin ketika polisi huru-hara gagal mencegah bentrokan lebih jauh setelah penembak-matian seorang demonstran Shiah sehari sebelumnya.
Oposisi yang dipimpin Hezbullah akan mengadakan upacara pemakaman besar-besaran hari ini di tengah kota Beirut bagi demonstran yang terbunuh itu.
Ribuan pendukung oposisi telah berkemah di tengah kota Beirut sejak hari Jumat, menuntut peletakan jabatan pemerintahan Siniora, dan menuduhnya sebagai boneka Barat.
Siniora telah bertekad untuk tetap memegang jabatannya dan menyerukan perundingan antara faksi-faksi yang bersaingan.