Kata para pejabat, penjualan senjata Rusia kepada Indonesia akan menjadi agenda utama pembicaraan di Moskow Jumat ini antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pejabat Dept. Pertahanan Indonesia Shafri Shamsudin, mengatakan kepada suratkabar Nezavisimaya Gazeta dalam wawancara yang diterbitkan Jumat, bahwa dalam tahun-tahun 1960-an, kebanyakan persenjataan Indonesia dari Soviet, dan sekarang Indonesia ingin memiliki lebih banyak senjata Rusia lagi.
Kata Shamsudin, Indonesia berencana membeli pesawat jet tempur Sukhoi, kapal selam, kendaraan panser, dan helicopter tempur, dengan menambahkan bahwa formula baru bagi pembiayaan bagi persetujuan itu akana dibahas.
Kata pejabat Kremlin, menjelang pembicaraan Yudhoyono-Putin, prioritas perundingan akan berupa pertanyaan mengenai usaha meningkatkan diversidfikasi kerjasama perdagangan.