Seorang pejabat Palestina mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa serangan artileri Israel yang menewaskan 18 orang di Jalur Gaza utara merupakan kejahatan perang.
Pengamat PBB dari Palestina Riyad Mansour hari Kamis mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa serangan itu merupakan tindak terorisme negara, dan menghimbau agar Israel dimintai pertanggung-jawaban di bawah hukum internasional.
Perdana Menteri Israel Ehud Olmert telah menyatakan penyesalannya atas jatuhnya para korban. Dia mengatakan pasukan Israel membalas serangan roket militan di wilayah itu, dimana kesalahan teknis menyebabkan tembakan artileri menghantam kota Beit Hanun. Angkatan darat Israel mengatakan pihaknya menghentikan serangan arliteri terhadap Gaza sampai investigasi selesai dilakukan.
Sementara ribuan warga Palestina menghadiri pemakaman korban, beberapa kelompok militan Palestina telah bersumpah akan melakukan balas dendam, termasuk serangan bom bunuh diri terhadap Israel.
Sementara itu, para menteri luar negeri negara-negara Arab telah menyerukan diadakan pertemuan darurat di Cairo untuk membicarakan tindakan sama terhadap serangan Israel itu. Menteri luar negeri Mesir Ahmed Aboul Gheit mengutuk pembunuhan itu dan meminta diadakan investigasi terhadap insiden tersebut.