Perdana Menteri Australia dan Jepang menyambut gembira keputusan bersalah yang dijatuhkan terhadap pemimpin Iraq yang terguling, Saddam Hussein. Perdana Menteri Australia John Howard mengatakan vonis bagi Saddam atas kejahatan terhadap kemanusiaan merupakan “pertanda harapan” bagi demokrasi di Iraq.
Melukiskan Saddam sebagai “monster” Howard mengatakan Iraq telah melakukan upaya heroik untuk memberinya proses peradilan yang adil meski kekerasan melanda negara itu.
Pemimpin Australia itu mengatakan dia menentang hukuman mati, tetapi tidak dapat mendikte apa yang dilakukan negara lain. Mahkamah Tinggi Iraq menjatuhkan hukuman mati dengan digantung terhadap Saddam.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan dia berpendapat sidang peradilan Saddam adil, dan menjadi pertanda supremasi hukum semakin kokoh di Iraq.
Kepala sekretaris kabinet Jepang Yasuhisa Shiozaki mengatakan Tokyo akan tetap memegang komitmennya untuk membantu Iraq menanggulangi masalah negara itu, bekerjasama dengan komunitas internasional.