Tautan-tautan Akses

Bush: Kesabaran Amerika Dalam Perang di Irak Ada Batasnya


Kesabaran Amerika dalam perang yang terus berkecamuk di Irak ada batasnya, kata Presiden Bush, tapi Amerika tidak akan menekan pemerintah Irak secara berlebihan untuk menstabilkan keadaan disana. Ketika berbicara kepada wartawan di Gedung Putih, Presiden Bush bertekad akan terus mempertahankan pasukan Amerika di Irak, sambil menyesuaikan taktik untuk mengalahkan lawan. Karena dukungan rakyat Amerika yang terus merosot atas perang itu, Presiden Bush mengatakan dia punya rencana untuk mendapat kemenangan di Irak.

Irak yang stabil adalah suatu keharusan kalau Amerika menghendaki keamanan, katanya. Ini dikatakan presiden Bush dalam wawancara pers yang diadakan hanya dua minggu sebelum pemilihan anggota DPR dan senat amerika. Pemimpin Amerika itu juga mengulangi tuduhannya bahwa Iran dan syria berusaha menggoyahkan demokrasi yang sedang tumbuh di Irak.

Sementara, pasukan Amerika dan Irak yang dibantu oleh pesawat-pesawat tempur Amerika melancarkan serangan atas benteng kuat kelompok milisi syiah di kota Baghdad, tapi perdana menteri Nuri al-Maliki mengatakan dia tidak tahu-menahu tentang operasi itu.

Kata Maliki dalam sebuah wawancara pers di Baghdad, diperlukan koordinasi yang lebih baik antara pemerintah Irak dengan pasukan multi-nasional pimpinan Amerika. Di Washington, presiden Bush sepakat akan perlunya koordinasi seperti itu. Kata pejabat Irak, sedikitnya empat orang tewas dan 20 luka-luka dalam serangan atas kota sadr yang dikuasai oleh ulama moktada al-sadr yang anti-Amerika itu.

XS
SM
MD
LG