Perdana menteri Israel Ehud Olmert mengatakan ia siap untuk segera bertemu dengan Presiden palestina Mahmoud Abbas untuk membahas proses perdadamaian yang macet. Dalam pidatonya di depan parlemen Israel Knesset hari ini, Olmert mengatakan ia yakin Abbas adalah mitra yang sah untuk perundingan damai.
Namun, Olmert mengatakan ia tidak akan berbicara dengan para anggota parlemen partai Hamas yang berkuasa sebelum partai itu menghentikan aksi kekerasan dan mengakui Israel.
Mengenai Lebanon, Olmert mengundang perdana menteri negara itu Fuad Siniora untuk memulai perundingan damai setelah perang Israel melawan Hezbollah belum lama ini. Namun dalam suatu pernyataan, Siniora menolak tawaran itu dengan mengatakan Lebanon akan menjadi negara Arab terakhir yang menandatangani perjanjian damai dengan Israel.
Dalam pidatonya, Olmert juga menyebut program nuklir Iran merupakan ancaman eksistensial terhadap Israel. Ia mengatakan masyarakat dunia harus mencegah Iran memiliki senjata nuklir.