Presiden Bush telah menyetujui sanksi yang lebih berat terhadap Sudan untuk berusaha membujuk negara agar menghentikan kekerasan di Darfur. Bush menanda-tangani instruksi presiden Jumat kemarin yang membekukan aset orang-orang yang dianggap terlibat dalam kekejaman di Darfur dan menghalangi mereka memasuki Amerika Serikat.
Presiden Bush mengatakan dalam surat instruksi tersebut bahwa Sudan terus melaksanakan kebijakan yang melanggar HAM. Tindakan tersebut memperluas sanksi sebelumnya yang dikeluarkan oleh Presiden Clinton tahun 1997.
Sementara itu, utusan baru Amerika Serikat ke Sudan, Andrew Natsios, tiba di Khartoum untuk menekan pemerintah di sana agar menerima penjaga perdamaian PBB di Darfur. Para pejabat Amerika sedang mendesak PBB agar mengganti pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika di Darfur. Para pengritik mengatakan pasukan Uni Afrika tidak mampu melindungi jutaan warga sipil di daerah Sudan barat.
Pejabat Kedutaan Besar di Khartoum, Joel Maybury, mengatakan, Natsios berharap akan mengunjungi Sudan selatan dan barat, serta bertemu dengan para pemimpin senior Sudan. Pertempuran 3 tahun lebih di Darfur telah menewaskan sekitar 200 ribu orang, dan dua juta lebih terpaksa meninggalkan rumah.